Untukmengecek kondisi aki, bisa dengan melihat indikator pada panel instrumen, memasang voltmeter tambahan, atau menggunakan multitester. Tegangan aki yang kondisinya masih bagus minimal 12,4 V dalam keadaan mesin motor mati dan kontak menyala. Dan kalau mesin dinyalakan, tegangan aki harusnya berada di antara 13,7 V sampai 14,2 V. Alternatifalat deteksi yang lain dengan menggunakan multitester (voltmeter). Gunakan multitester pada arus DC di angka 50 volt. Nyalakan mesin dan hubungkan jarum merah multitester pada kepala aki positif dan jarum hitam di kepala aki negatif. Jarum harus menunjukkan angka 13,8 – 14,8 volt. Sebaiknyaselalu cek aki mobil anda kurang lebih satu minggu sekali. Aki basah memang berbeda dengan aki kering yang memiliki usia pakai sekitar 1,5-2 tahun. Tetapi, semakin lama usia aki basah, Apa perbedaan avometer dan multitester? caramenggunakan melakukan AVO meter multimeter multitester mengukur dan menghitung hasil pengukuran arus, tegangan, Hal yang wajib sobat kuasai sebelum melakukan pengukuran menggunakan Avometer ini adalah mengetahui setiap fungsi dari bagian pada Avo meter atau multitester tersebut. Oleh karena itu jangan lewatkan pembahasan penting satu ini. bilaterjadi kerusakan mendeteksinya pakai alat khusus, misalnya pakai multitester, spark plug tester atau ignition tester. Sayangnya tidaksemua bengkel memiliki alat ini, apalagi perorangan yg hobi utak-atik dirumah. Nah, ini sedikit berbagi cara mengetahui ciri-ciri kerusakannya. Koil. Fungsi koil menggandakan tegangan rendah dari aki Z2Cf. Untuk menjaga aki mobil agar bisa awet dan tahan lama, tentunya kita perlu melakukan serangkaian perawatan rutin terhadap aki mobil itu sendiri. Mulai dari memeriksa ketinggian level air aki, membersihkan kepala aki dari kotoran dan kerak, hingga melakukan pemeriksaan tegangan aki mobil. Ya, salah satu indikator penting untuk mengetahui secara pasti tentang kondisi aki mobil yang termudah dan bisa dilakukan oleh pemilik mobil adalah dengan mengetahui kondisi tegangan aki mobil. Tegangan aki mobil bisa menjadi indikator sebuah aki, apakah dalam kondisi yang bagus dan sehat, sedang, lemah atau sudah jelek dan mendekati waktunya aki harus diganti. Untuk mengecek tegangan aki mobil kita bisa menggunakan multitester. Dan multitester yang sangat direkomendasikan untuk mengecek tegangan aki mobil adalah dengan menggunakan multitester digital karena dapat menunjukkan angka dibelakang koma dengan lebih pasti. Dengan begitu, hasil pengukuran nilai tegangan yang dihasilkan oleh aki mobil bisa lebih akurat. Lantas bagaimana cara cek aki mobil dengan multitester ini? Perhatikan langkah-langkah cara cek aki mobil dengan multitester dibawah Siapkan multitester untuk pengukuran tegangan DC Sebelum melakukan pengecekan, siapkan multitester terlebih dahulu untuk melakukan pengukuran tegangan DC Direct Current atau tegangan satu arah. Ya, penyetelan multitester pada tegangan DC ini dikarenakan oleh aki mobil yang juga menggunakan tegangan DC. Putarlah knob selektor multitester pada posisi DC Volt. Untuk multitester digital, umumnya ditandai dengan DCV saja. Jika anda menggunakan mulitester analog, maka putar knob selektor ke posisi DC volt pada angka tegangan yang lebih besar dari tegangan aki mobil posisikan pada ukuran diatas 12v, misalnya pada angka 50VDC.2. Pasang multitester ke aki mobil Untuk melakukan pengecekan pasanglah multitester ke aki mobil, berikut langkahnya Tempelkan probe kabel positif berwarna merah dari multitester ke terminal positif aki yang juga berwarna merah atau bertanda plus + Tempelkan probe kabel negatif berwarna hitam dari multitester ke terminal negatif aki juga berwarna hitam atau bertanda - Perhatikanlah nilai tegangan yang muncul pada layar multitester dan lihat pada tabel dibawah ini yang bisa menjadi indikator antara tegangan dengan kondisi aki mobil Nilai tegangan aki mobil Volt Kondisi aki mobil % Status kondisi aki mobil V 100% Bagus V 75% Sedang V 50% Lemah V 25% Jelek Jika nilai tegangan menunjukkan angka Volt atau lebih, hal ini menandakan bahwa status kondisi aki masih dalam kondisi yang bagus dan sehat, namun jika angka tersebut menunjukkan kurang dari 12 volt, hal ini mengindikasikan adanya masalah pada sistem pengisian, bisa dari aki mobil atau alternatornya. Oleh karena itu, kita perlu melakukan pemeriksaan tegangan aki mobil saat mesin menyala dalam kondisi beban kosong dan beban penuh. beban kosong dan beban penuh ini adalah beban listrik yang ditanggung oleh alternator. Beban penuh ditandai dengan menyalanya AC dan lampu kepala Headlamp, sedangkan beban kosong adalah saat AC, Headlamp, dan perangkat kelistrikan dimobil dimatikan semua. Baca juga Cara cek dan periksa aki mobil dengan beberapa alat ukur Cara Cek Kebocoran Arus Aki Mobil Alat-alat ukur aki mobil yang sering digunakan Cara ganti baterai remote mobil Honda jazz dan HRV Tips mudah cara mengecek dinamo ampere mobil 3. Pengecekan tegangan aki mobil saat mesin menyala tanpa beban Nyalakanah mesin mobil dan biarkan rpm mesin masuk pada posisi rpm idling kisaran 750-850 rpm. Saat ini, nilai tegangan seharusnya naik minimal volt dari kondisi pengukuran sebelumnya. Tekan pedal gas, dan naikkan rpm mesin di kisaran 1500-2000 rpm. Nilai tegangan aki mobil yang diukur seharusnya naik menjadi volt. Jika naik menjadi volt, hal ini menandakan sistem pengisian dalam kondisi normal, dan jika dibawah nilai tersebut misalnya hanya Volt, maka sistem pengisian Pengecekan tegangan aki mobil saat mesin menyala dengan beban penuh Biarkan mesin mobil tetap menyala, kemudian nyalakanlah AC dan headlamp lampu kepala. Biarkan mesin berputar pada putaran 2000 rpm yang stabil saat kedua beban listrik diatas menyala, lalu bacalah nilai tegangan yang dihasilkan oleh multitester tadi. Jika nilai tegangan berkisar diangka 13 volt atau lebih, hal ini menunjukkan sistem pengisian masih normal, namun jika kurang dari itu, ada kemungkinan sistem pengisian mulai bermasalah sehingga memperlambat proses pengisian listrik di aki mobil. Sumber – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai cara cek pengisian aki motor. Aki atau accumulator berfungsi untuk menampung daya listrik pada kendaraan bermotor. Aki ini menjadi sumber listrik berarus DC bagi tiap komponen yang membutuhkan, tetapi aki atau accu ini tidak benar-benar menjadi sumber listrik, sebab sekali lagi bahwa aki ini fungsinya hanya sebagai tempat penampungan daya listrik. Sumber listrik yang sebenarnya ada pada spull yang kemudian akan dikonversi dan diatur besaran dayanya oleh kiprok atau regulator menuju aki atau accu. Sistem di atas disebut sebagai sistem pengisian kelistrikan pada kendaraan bermotor termasuk pada sepeda motor. Jika sistem pengisian tidak berfungsi dengan normal, maka imbasnya adalah aki akan mudah habis atau soak. Hal tersebut karena aki terus digunakan untuk menyuplai listrik, tetapi tidak disuplai listrik dari sistem pengisian. Kurang lebih konsep aki ini sama dengan baterai-baterai pada umumnya seperti baterai pada handphone, dimana baterai akan habis jika tidak diisi atau dicas. Nah jika aki motor kita masih baru dan sudah habis lagi, maka kita harus curiga bahwa sistem pengisian pada motor kita tidak berjalan dengan benar. Untuk mengetahui apakah sistem pengisian kelistrikan pada motor berjalan dengan baik atau tidak, kita dapat mengeceknya menggunakan alat ukur seperti avometer, voltmeter, hingga multitester. Adapun dalam artikel ini, kita akan fokus membahas mengenai cara mengecek pengisian aki menggunakan voltmeter. Baca JugaFungsi Voltmeter Pada Motor Jika kalian tidak memiliki voltmeter, maka kita dapat membeli terlebih dahulu voltmeter digital variasi yang harganya hanya puluhan ribu rupiah. Baca JugaReview Penggunaan Voltmeter 2 in 1 Merek Modish Oke, kami anggap kalian sudah punya voltmeter, selanjutnya langsung saja berikut cara cek pengisian aki motor 1. Pasangkan Kabel Voltmeter pada Aki Langkah pertama adalah dengan memasangkan tiap kutub kabel pada aki. pasangkan dengan sesuai dalam artian kutub positif harus pada kutub positif lagi, begitu juga yang negatif harus terpasang pada yang negatif lagi. 2. Cek Tegangan Aki Saat Standby Selanjutnya kita tinggal melihat tegangan aki saat motor dalam keadaan mati mesinnya atau dalam keadaan standby pada aki. Aki yang masih normal biasanya akan memiliki voltase sekitar 12 volt. 3. Nyalakan Mesin Motor dan Geber-Geber Selanjutnya adalah hidupkan atau nyalakan mesin motor lalu geber-geber. Tidak usah sampai limit, cukup di RMP 4000-5000 RPM. Pada kasus ini, jika setelah mesin menyala dan RPM ditahan pada angka 4000-5000 RPM lalu voltase aki bertambah menjadi sekitar 14 volt, maka pengisian aki motor dapat dikatakan normal. Tetapi jika voltase pada aki ternyata malah tidak berubah dan bahkan berkurang, maka sistem pengisian aki tidak normal. Jika regulator atau kiprok ternyata tidak panas saat mesin motor menyala cukup lama, maka kemungkinan kiprok mengalami kerusakan. Tetapi bisa juga hal tersebut karena spull sudah gosong sehingga sudah tidak dapat menyuplai lagi aliran listrik. Baca Juga 6 Penyebab Aki Motor Tidak Mengisi, Ini Sering Terjadi !!! Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa. Wassalamu’alaikum.

cek aki pakai multitester